Dua Juta Orang Gelar Protes Tuntut Presiden Korsel Mundur

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Sabtu 26 November 2016 13:00 WIB
Ratusan ribu warga Korsel turun ke jalan dan menyalakan lilin dalam aksi protes kepada Presiden Park Geun-hye. (Foto: AP)
Share :

SEOUL - Sekira dua juta orang akan bergabung dalam protes nasional terbesar di Korea Selatan (Korsel). Mereka mendesak Presiden Korsel Park Geun-hye untuk mundur.

Sedikitnya 1,5 juta pendemo akan berkumpul di Seoul, sedangkan 500 ribu lainnya akan menggelar protes di berbagai daerah. Aksi ini disebut-sebut akan menjadi protes terbesar rakyat Korsel sejak gelombang demonstrasi bergulir lima pekan lalu. Mengutip media lokal Korsel, BBC, Sabtu (26/11/2016) melansir, sekira 25 ribu polisi ditempatkan di Seoul.

Presiden Korsel Park Geun-hye dituduh memanfaatkan kekuasaannya demi keuntungan teman dekatnya. Choi Soon-sil. Park sendiri telah dua kali meminta maaf di televisi nasional namun menolak untuk mundur.

Dampak skandal Presiden Korsel Park Geun-hye belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Korsel kini bersiap menghadapi aksi demonstrasi terbesar sejak 1980-an.

Pada Sabtu, anggota Liga Petani Korea - yang merupakan kelompok petani terbesar di negara tersebut - akan bergabung dengan pengunjuk rasa di Seoul. Para petani berencana membawa 1.000 traktor dan alat berat lainnya ke sekitar kantor pemerintahan, namun dilarang oleh perintah pengadilan.

Petani dilarang membawa masuk kendaraan mereka untuk mengikuti unjuk rasa di Seoul. (Foto: Reuters)

Sehari sebelumnya, media setempat mengabarkan, polisi memblokir kelompok petani yang mencoba memasuki Seoul dengan kendaraan mereka. Namun, para petani diperbolehkan memasuki ibu kota dengan berjalan kaki.

Panitia unjuk rasa menyebut, sedikitnya 500 ribu orang ambil bagian dalam aksi damai menuntut Presidek Korsel Park Geun-hye mundur, akhir pekan lalu. Mereka menyalakan lilin dan menciptakan suasana hening di penjuru kota. Polisi mengklaim, jumlah pengunjuk rasa tidak sebanyak itu.

Tingkat kepercayaan terhadap Presiden Korsel Park Geun-hye sendiri turun drastis hingga sekira empat-lima persen. Awal bulan ini ia meminta maaf karena "menempatkan begitu banyak kepercayaan ada hubungan personal". Ia juga berjanji akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan resmi terkait skandal kolusi tersebut.

Jaksa diharapkan membacakan tuntutan kepada teman sang presiden, Choi Soon-sil, dan dua mantan asisten Park. Choi ditahan awal bulan ini. Ia dituduh mencoba mengutip uang dalam jumlah besar dari berbagai perusahaan Korsel dan dicurigai memanfaatkan kedekatannya dengan Presiden Park untuk memuluskan aliran dana ke yayasan yang dikelolanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya