Eratnya Komunikasi Muluskan Pertemuan Bilateral Presiden Trump-Xi Jinping

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Sabtu 01 April 2017 06:45 WIB
Presiden China Xi Jinping akan menyambangi resor pribadi Presiden AS Donald Trump pekan depan (Foto: People's Daily China/Twitter)
Share :

KOMUNIKASI intens yang dijalin Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa bulan terakhir, berujung dengan sebuah undangan. Presiden AS ke-45 itu mengundang koleganya untuk melakukan pertemuan bilateral pada 6-7 April 2017 di Resor Mar-a-Lago, Florida.

Pertemuan kedua pemimpin itu tidak terjadi begitu saja. Jalinan komunikasi dimulai ketika Presiden Xi Jinping mengucapkan selamat atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden serta sesudah pelantikan pada 20 Januari 2017. Komunikasi tersebut dibalas dengan sebuah surat dari Washington ke Beijing.

Tur Asia Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson kemudian mempererat jalinan komunikasi. Presiden Xi Jinping bahkan melontarkan pujian atas inisiatif mantan direktur perusahaan energi itu dalam membangun hubungan yang lebih konstruktif antara China dengan AS.

“Anda bilang bahwa hubungan AS-China harus penuh keramahan. Saya sangat mengapresiasi niatan itu. Kami berdua mengharapkan sebuah era baru bagi perkembangan yang konstruktif,” ujar Ketua Partai Komunis China itu beberapa waktu lalu, mengutip dari Reuters, Sabtu (1/4/2017).

Pemilihan tempat pertemuan yang berlokasi di resor pribadi Donald Trump tersebut dilakukan atas inisiatif China. Pejabat AS mengatakan, China ingin pertemuan berlangsung dengan atmosfer yang lebih santai. Karena itu, Resor Mar-a-Lago lebih dipilih daripada menggelar pertemuan di Gedung Putih.

Agenda Padat 

Agenda padat menanti kedua pemimpin negara tersebut. Trump dan Xi akan membahas sejumlah isu sensitif yang sempat menghangatkan hubungan kedua negara. Klaim kurang adilnya China dalam perdagangan, pembatasan ambisi nuklir Korea Utara (Korut), dan kekhawatiran atas aksi China di Laut China Selatan (LCS), menjadi beberapa isu yang terhidang di meja pertemuan.

Xi Jinping akan menjadi kepala negara kedua yang disambut oleh Donald Trump di Resor Mar-a-Lago. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi kepala negara pertama saat menyambangi AS beberapa waktu lalu. Lu Kang menambahkan, Presiden Xi Jinping akan tiba di AS setelah singgah sebentar di Finlandia.

Trump dan Xi Jinping sempat melakukan perbincangan lewat telefon pada 9 Februari 2017. Trump saat itu menyatakan menghormati Kebijakan Satu China yang telah berlaku sejak dekade 1970. Pernyataan itu sangat penting untuk meredam ketegangan yang tercipta usai Trump menerima telefon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Presiden Donald Trump saat itu menyebut akan mempertimbangkan kembali Kebijakan Satu China usai berbincang dengan Tsai Ing-wen. Komentar Trump kala itu dianggap sebagai alat untuk menekan China agar mau lebih adil dalam melakukan transaksi perdagangan dengan AS.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya