Hindari KDRT, Peserta Nikah Massal di India Dihadiahi Pentungan

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Senin 01 Mei 2017 10:10 WIB
Pernikahan massal di India dilakukan untuk membantu para pasangan kurang mampu (Foto: Reuters)
Share :

GARHAKOTA – Ratusan pengantin perempuan yang hadir dalam pernikahan massal di Negara Bagian Madhya Pradesh, India, diberi hadiah berupa pentungan kayu oleh otoritas setempat. Hadiah tersebut diberikan dengan alasan agar para istri kelak terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

(Salah satu pasangan yang mendapat pentungan kayu. Foto: Gopal Bhargava/Facebook)

Pentungan kayu sepanjang 40 sentimeter (cm) itu dibubuhi tulisan ‘Untuk Digunakan kepada Para Pemabuk’ di gagangnya. Pejabat Negara Bagian Madhya Pradesh, Gopal Bhargava menuturkan, pentungan kayu itu diberikan untuk menyoroti isu KDRT di India.

Ia menambahkan, para perempuan bisa menggunakan pemukul itu sewaktu-waktu suami mereka berubah menjadi kasar. Gopal Bhargava mengaku sangat khawatir karena tingginya angka pemukulan terhadap istri oleh suami-suami pemabuk.

“Para istri berkata ketika suami mereka mabuk, mereka menjadi kejam. Tabungan mereka diambil dan digunakan untuk membeli minuman. Tidak ada maksud untuk memprovokasi perempuan atau menghasut, tetapi pentungan ini untuk menghindari kekerasan,” tutur Gopal Bhargava, seperti dimuat BBC, Senin (1/5/2017).

Politikus Partai Bharatiya Janata (BJP) itu mengaku sudah memesan pentungan kayu sebanyak 10 ribu buah. Sekira 700 orang mempelai wanita mendapatkan hadiah tersebut pada pernikahan massal yang diselenggarakan di kampung halaman Gopal, Garhakota.

Pernikahan massal sering diadakan di India untuk membantu pasangan-pasangan dari kalangan kurang mampu untuk mengikat janji suci pernikahan tanpa harus membayar biaya pesta. Namun, media-media setempat menduga langkah tersebut dilakukan untuk menarik simpati demi kepentingan pemilihan umum (pemilu) negara bagian tahun depan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya