WAMENA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan ngetrail guna menjajal jalan Trans Papua di ruas Wamena-Mamugu 1 di hari terakhir kunjungan kerjanya ke Papua, Rabu (10/5/2017).
Saat menjajal medan jalanan Trans Papua itu, Jokowi di dampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.
Kepala Negara itu menyusuri jalanan sepanjang 7 kilometer yang tengah dibangun oleh pemerintah. Kata Jokowi, menunggangi trail lebih terasa berat lantaran jalanan masih dalam proses pembangunan di lokasi.
"Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan," ujar Jokowi.
Ibu Negara Iriana Jadi "Umbrella Girl" (foto: Biro Pers Kepresidenan)
Wilayah ujung Timur Indonesia itu memang terkenal dengan medannya yang begitu sulit dan sekaligus menjadi hambatan dalam membangun infrastruktur di sana. Kendati demikian, pemerintah terus mengupayakan percepatan pembangunan Jalan Trans Papua dengan bekerjasama dengan TNI.
"Ini awalnya dikerjakan oleh TNI dulu. Saya tadi dengan Panglima lihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka, baru Kementerian PU masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan. Pasalnya, dengan medan yang berada pada ketinggian sekira 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan prajurit TNI sangat dibutuhkan.
"Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi," terangnya.
(foto: Biro Pers Kepresidenan)
Adapun ruas jalan yang disusuri oleh Presiden Jokowi beserta rombongan kali ini merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada tahun 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.
"Ini tadi kita berjalan di ruas dari Wamena menuju ke Kenyam sepanjang 287 kilometer. Memang yang teraspal baru 37 kilometer, tetapi ini akan terus dikerjakan," tutupnya.