Capres Konservatif Tuding Pilpres Iran Diwarnai Kecurangan

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Selasa 30 Mei 2017 01:12 WIB
Calon Presiden Ebrahim Raisi menuding adanya kecurangan dalam Pilpres Iran 2017 (Foto: Reuters)
Share :

TEHERAN – Calon Presiden (capres) Iran Ebrahim Raisi masih belum dapat menerima kekalahannya dari Presiden petahana Hassan Rouhani. Ulama garis keras itu mengeluhkan adanya kecurangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 19 Mei.

Tuduhan tersebut bisa saja memicu protes besar-besaran dari para pendukung Raisi yang berpaham konservatif. Pria berusia 56 tahun itu meminta perangkat hukum dan pengawas pilpres untuk menyelidiki adanya kecurangan tersebut.

“Merusak jumlah partisipasi masyarakat adalah pelanggaran. Tidak mengirimkan surat-surat suara ke pusat-pusat di mana oposisi pemerintah memiliki kesempatan terpilih, sangat tidak tepat,” seru Ebrahim Raisi, mengutip dari Reuters, Selasa (30/5/2017).

“Saya meminta Dewan Perwalian dan perangkat hukum untuk tidak membiarkan hak masyarakat dirampas. Jika perampasan hak pilih ini tidak diselidiki, maka kepercayaan masyarakat akan hancur,” sambung pria kelahiran Mashhad itu.

Perkataan tersebut diucapkan Ebrahim Raisi di hadapan pendukungnya pada Minggu 28 Mei malam waktu setempat. Ia juga menuduh Presiden petahanan Hassan Rouhani memanfaatkan media cetak dan elektronik serta kantor-kantor pemerintahan dengan cara yang tidak sah.

Sebagaimana diketahui, Presiden petahana Hassan Rouhani dinyatakan menang telak dengan perolehan 57% berbanding 38% suara milik Raisi. Dengan demikian, Rouhani berhak memimpin Iran untuk periode kedua dengan masa jabatan hingga 2021.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya