"Penandatanganan nota kesepahaman ada dua, yang pertama kerja sama di bidang kesehatan dan kedua peluncuran negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement atau kita singkat IT-CEPA," kata Retno.
Kedua pemimpin tersebut juga direncanakan akan menggelar pernyataan pers bersama sebelum acara Jamuan Santap Siang Kenegaraan dimulai. Setelah acara di Istana Kepresidenan Turki selesai, Presiden Jokowi kemudian dijadwalkan akan menerima sejumlah CEO Turki yang bergerak di bidang pertahanan, industri perkapalan dan energi. Selain itu, Kepala Negara juga akan menghadiri pertemuan terbatas dengan 25 CEO Turki.
"Presiden akan bertemu dengan kalangan bisnis yang lebih luas. Kita tidak mengundang banyak orang tetapi hanya perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki minat yang sudah sangat tinggi untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia," tutur Retno.
Sementara agenda Kepala Negara dan rombongan pada sore harinya akan menuju Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, dan bertolak menuju Hamburg, Jerman, untuk menghadiri KTT G20 keesokan harinya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi antara lain Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala BNPT Suhardi Alius.
(Rifa Nadia Nurfuadah)