JAIPUR - Seorang remaja perempuan di India terpaksa meninggalkan bangku sekolah di usianya yang baru menginjak 11 tahun karena harus menikah dengan seorang pria yang lebih tua. Pernikahan tersebut terjadi lantaran paksaan dari orangtua si gadis yang tak disebutkan namanya itu.
Gadis remaja tersebut kini telah berusia 16 tahun dan itu artinya ia telah meninggalkan bangku sekolah selama 5 tahun lamanya. Remaja perempuan malang itu diketahui tinggal di Negara Bagian Rajasthan bagian barat, di mana perkawinan anak sangat lazim terjadi.
Sebelumnya pada Mei 2017, remaja tersebut, pindah ke desa lain untuk mengikuti suaminya. Namun, mantan teman-teman sekelasnya saat masih bersekolah dulu kemudian melacak keberadaan gadis itu dengan berjalan berkilo-kilo meter jauhnya dengan tanpa alas kaki.
"Entah bagaimana mereka berhasil melacak rumah gadis itu dan berhasil menemuinya. Kepada teman-temannya, ia mengatakan tak ingin tinggal bersama suami dan mertuanya serta menyatakan keinginannya untuk kembali bersekolah," ujar guru gadis tersebut, Gopal Singh sebagaimana dinukil dari Strait Times, Sabtu (8/7/2017).
Keluhan dari remaja itu kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman dan gurunya dengan melaporkan ke kepolisian. Namun, pada awalnya polisi diketahui sempat menolak untuk mengatasi masalah tersebut. Beruntung, bantuan datang dari pihak laiinya.
"Saya membuat beberapa panggilan telefon ke pejabat dan pihak berwenang. Beruntung kemudian ia berhasil diselamatkan dari pernikahan paksa dan bisa kembali mengenyam pendidikan," ujar perwakilan dari pihak gadis remaja tersebut, Siddarth Mahajan.
The Hindustan Times melaporkan, remaja itu kembali ke sekolah dan disambut baik oleh teman-temannya layaknya seorang pahlawan. Sejak ia kembali ke sekolah keluarga si gadis setuju untuk membatalkan pernikahan.
Secara hukum di India usia minimal pernikahan adalah 18 tahun. Namun di beberapa wilayah terutama di daerah yang penduduknya miskin seperti di Rajasthan pernikahan dini kerap dijadikan solusi masalah ekonomi.
(Rifa Nadia Nurfuadah)