BOBOT Audrey Gordon membengkak hingga 146 kilogram (kg) sejak dia ketagihan mengonsumsi keripik kentang. Akan tetapi, dia bersumpah untuk melangsingkan badannya. Semua bermula ketika dia tidak bisa melingkarkan sabuk pengaman di pesawat. Kejadian itu selain membuatnya malu, juga sangat mengancam keselamatan.
Sebelum membulatkan tekad untuk menguruskan badan, dia mengonsumsi sedikitnya 3.000 kalori per hari. Kelebihan sepertiga dari asupan normal, yakni 2.000 kalori.
Kini, setelah mengubah pola makannya dan melancarkan diet ketat, perempuan berusia 52 tahun itu merasa takjub. Bahkan seperti disadur dari Mirror, Kamis (20/7/2017), dia senang karena bisa membuat suaminya, Bill pangling. Sampai-sampai dia harus menengok dua kali, untuk memastikan kalau perempuan yang ditemui di luar supermarket adalah istrinya.
“Saya merasa sangat menakjubkan dan berbeda. Suami saya sampai tidak mengenali saya ketika kami pergi berbelanja. Dia pikir saya orang lain yang berjalan ke mobilnya. Dia terkejut ketika menyadari itu adalah saya,” tutur perempuan yang kini memiliki berat 75 kilogram.
Menurut Gordon, suaminya belum terbiasa melihat dia kurus. Bill masih terngiang pada perawakan istrinya yang gembul sehingga tidak langsung sadar kalau perempuan yang sudah kehilangan setengah bobotnya itu adalah dia.
“Selama ini saya selalu tersenyum, berpura-pura bahagia dengan bobot saya. Padahal di dalam hati, saya tidak menyukai penampilan saya,” ucapnya.
Sebelumnya, dia sering berusaha menguruskan badan. Tetapi tidak pernah berhasil. Pengalaman naik pesawatlah yang meneguhkannya.
Pasangan ini menikah pada 2000 di Florida. Sebelumnya, Gordon tak begitu gemuk. Baru setelah dia terjangkit Meniere, kondisi langka yang memengaruhi telinga bagian dalam, sepulang bulan madu di Majorca pada 2004, berat badannya melonjak drastis.
Hal itu terjadi karena dia harus berhenti bekerja. Berada di rumah terus menerus membuatnya depresi dan meredakannya dengan mengunyah sepanjang hari.
(Silviana Dharma)