Bagian kedua, adalah kegiatan atau aktivitas sehari-hari dengan fokus pada nelayan dan juga petani.
Lukisan yang dipamerkan adalah lukisan penjual ayam dan bakul buah, penjual sate dan kegiatan sehari-hari di masa lalu, dan kehidupan para nelayan dan petani.
Bagian ketiga adalah tradisi tari dan kebaya, di mana sekitar 15 lukisan mengambil tema Tari Rejang.
Bung Karno pada masa itu membangun nasionalisme melalui pakaian pria berpeci dan perempuan berkebaya dimana identitas dibangun dari pakaian. Dibanyak arsip memperlihatkan foto-foto perempuan umumnya berkebaya.
"Adapun bagian keempat adalah mitologi dan religi yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat kita, yang kemudian belakangan berkembang agama, memperkaya keragaman di Indonesia dengan masuknya Islam, Hindu, Budha, Konghucu yang saling memperkuat, menggambarkan kebersamaan, gotong royong terkait satu sama lain," sebut Bey.
(Erha Aprili Ramadhoni)