JAKARTA – Istana Kepresidenan melibatkan empat kurator ternama dalam Pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan bertajuk "Senandung Ibu Pertiwi" yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, menyebutkan empat kurator yang terlibat dalam pameran lukisan kali ini yakni Amir Sidharta, Mikke Susanto, Asikin Hasan, dan Sally Texania.
Sebagaimana disampaikan ketua kurator Asikin Hasan, di Galeri Nasioanal pada 19 Juli 2017, tema dan pesan dari pameran yaitu "Senandung Ibu Pertiwi" bila diartikan mengandung makna "Tanah Air, yang dimaknai sebagai sebuah kekuatan yang di dalamnya mengandung bermacam-macam potensi.
"Hal ini terlihat dari lukisan yang dipamerkan merupakan bentuk dari keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama yang semakin utuh dan kuat," tutur Bey.
Pameran itu dipecah menjadi empat bagian, pertama, keragaman alam dari koleksi Istana di Bogor, Cipanas, Jakarta, Bali, dan Yogyakarta yang mengambil tema pemandangan alam di Indonesia.
Pada masa itu perupa beredar di seluruh penjuru nusantara, termasuk di Sulawesi, Sumatera Barat, Jawa, dan sebagian kecil Bali.
Lukisan Pantai Flores karya Bung Karno, misalnya, yang dilukis ulang oleh Basoeki Abdullah. Mahat di Sumatra Barat, Gunung Merapi, dan pemandangan alam karya Abdullah Soeriosubroto dan Wakidi yang melukis pemandangan alam.