Duh! Pimpin Long March Pasca-Teror Barcelona, Raja Spanyol Justru Diminta Pergi

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 27 Agustus 2017 10:03 WIB
Raja Spanyol, Felipe VI, memimpin long march untuk menentang serangan teror (Foto: BBC)
Share :

BARCELONA – Duka akibat serangan teror di Las Ramblas, Barcelona, pada 17 Agustus 2017 nampak masih membekas di benak warga Spanyol. Ratusan ribu orang turun ke jalan di ibu kota wilayah otonomi khusus Catalunya itu untuk mengikuti unjuk rasa sebagai bentuk perlawanan terhadap terorisme.

Raja Spanyol, Felipe VI, memimpin aksi long march tersebut bersama dengan Perdana Menteri (PM) Mariano Rajoy pada Sabtu 26 Agustus 2017. Raja Felipe VI menjadi kepala negara Spanyol pertama yang ambil bagian dalam aksi demonstrasi sejak pembentukan kembali Kerajaan Spanyol pada dekade 1970.

BACA JUGA: Indonesia Kecam Serangan Teror di Barcelona 

Prosesi long march dimulai dengan berdiri di belakang spanduk raksasa bertuliskan ‘Saya Tidak Takut’. Selama aksi tersebut, Raja Felipe VI dan PM Rajoy berjalan kaki di sepanjang jalanan Kota Barcelona yang dihiasi dengan ratusan bendera khas Catalunya.

Kehadiran sang raja dan perdana menteri di wilayah yang sering menyerukan kemerdekaan dari Spanyol tersebut tentu menarik. Benar saja. Diwartakan BBC, Minggu (27/8/2017), sejumlah pengunjuk rasa justru bersiul dan berteriak agar sang raja segera keluar dari Catalunya.

Sebagaimana diketahui, Catalunya berencana mengadakan referendum kemerdekaan tidak resmi pada Oktober mendatang. Namun, hal tersebut tidak menghalangi PM Mariano Rajoy untuk meminta warga hadir dalam aksi long march demi menunjukkan kesatuan.

BACA JUGA: Orasi Pep Guardiola Warnai Demonstrasi Menuntut Referendum Kemerdekaan Catalunya

“Semua orang hendaknya mengambil bagian demi menunjukkan bahwa Catalunya dan masyarakat Spanyol lain bersatu melawan terorisme,” ujar Mariano Rajoy.

Serangan teror di Las Ramblas sendiri dilakukan dengan menggunakan mobil van sebagai senjata utama. Sopir mobil van dengan sengaja menabrakkan kendaraannya ke kerumunan orang sehingga setidaknya merenggut 14 korban jiwa.

BACA JUGA: Raja Spanyol Akan Hadiri Misa Arwah Korban Teror Barcelona 

Kehadiran di Catalunya merupakan yang kedua bagi Raja Felipe VI dalam sepekan terakhir. Raja yang naik tahta pada 2014 itu sebelumnya menghadiri misa arwah yang diselenggarakan untuk mengenang para korban di Katedral Sagrada Familia, salah satu ikon Barcelona.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya