Li menyuapi sang ibu mertua. (Foto: Sanghaiist)
Li kerap menggendong sang ibu ketika ia ingin pergi keluar rumah. Tak hanya itu, ia dengan rajin juga selalu menyiapkan makanan kesukaan sang ibu. "Ia sangat menyukai puding tahu. Setiap minggu aku selalu menyiapkan puding tahu untuknya. Ia tidak suka tahu yang dibeli di pasar karena rasanya kadang terlalu asam. Jadi aku menyiapkan tahu buatan sendiri," ujar Li sebagaimana dikutip dari Sanghaiist, Senin (28/8/2017).
Tak hanya menyiapkan makanan, Li juga menyuapi ibu mertuanya dengan sabar. Kegiatan sehari-harinya ia habiskan untuk merawat sang ibu hingga ke urusan yang paling sederhana seperti menyisir rambut.
Istri Li sendiri diketahui meninggal 7 tahun yang lalu. Hal ini tentunya membuat si ibu mertua sangat bersedih mengingat istri Li merupakan putri satu-satunya. Perempuan berusia lebih dari 1 abad itu juga diketahui hidup sebatang kara jika tidak ada Li di sampingnya. Saudara perempuan satu-satunya mertua Li telah meninggal 20 tahun yang lalu. Kini terhitung Li telah merawat ibu mertuanya selama lebih dari 40 tahun.
Tindakan Li ini membuatnya pantas menyandang gelar menantu terbaik di dunia.
(Rufki Ade Vinanda)