Tak Hanya 'Takuti' Korut dengan Simulasi Peluncuran Rudal, Korsel Juga Sebar 4 Sistem Anti-Rudal Baru

SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa pasukan gabungan Amerika Serikat (AS) dan Negeri Ginseng (USFK) akan kembali memasang 4 sistem pertahanan anti-rudal baru atau THAAD. Namun, hingga berita ini diturunkan otoritas berwenang belum menentukan lokasi di mana 4 THAAD tersebut akan dipasang.

"Terdapat 2 THAAD yang sudah dipasang. Sementara 4 lainnya masih menunggu penempatan. THAAD tambahan ini ditempatkan sesuai dengan hasil diskusi Korsel dan AS untuk melawan ancaman dan rudal Korut yang terus berkembang," tulis keterangan resmi Kementerian Pertahanan Korsel.

Melansir Strait Times, Senin (4/9/2017), keputusan tersebut diambil otoritas Negeri Ginseng setelah Kementerian Lingkungan Korsel selesai meneliti dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pemasangan THAAD. Pada Agustus, Kementerian Pertahanan merilis hasil penelitian atau surveri dampak THAAD di bekas lapangan golf di Seongju sekira 300 kilometer (km) tenggara Seoul.

Baca Juga: Wah! Korut Uji Bom Hidrogen, Korsel-AS Rencanakan Latihan Militer Tambahan

Hasil survei tersebut diketahui bahwa THAAD memiliki dampat terbatas yang tidak terlalu berbahaya. Disebut jika tingkat radiasi dan tingkat kebisingan THAAD yang terdekteksi berada di bawah atau setara dengan standar maksimum yang telah ditetapkan. Berdasarkan laporan inilah, Korsel memutuskan untuk meneruskan penyebaran THAAD.

Sebelumnya penyebaran THAAD telah disepkati saat Korsel di bawah pemerintahan Presiden Park Geun-hye. Dua THAAD tersebut diketahui telah ditempatkan di Seoungju, di Provinsi Gyeongsang Utara. Namun, di bawah pemerinthan Presiden Moon Jae-in, penyebaran THAAD tersebut sempat ditarik guna dilakukan penelitian dan survei terkait dampak lingkungan.

Baca Juga: Peringatkan Korut, Pentagon: Setiap Ancaman ke AS Disambut Respons Militer Besar-besaran!

Disebarnya kembali 4 THAAD ini merupakan serangkaian respons Korsel terhadap uji coba bom hidrogen Korut pada Minggu 3 September. Sebelumnya, Korsel hari ini mengadakan simulasi peluncuran rudal yang ditujukkan untuk menghantam pusat uji coba nuklir Korut.

Pihak militer Korsel menyebut, bahwa simulasi ini merupakan peringatan keras bagi 'saudara kembarnya' itu. Simulasi dilaporkan melibatkan jet tempur F-15 dan rudal balistik Hyunmoo. Lokasi sasaran simulasi serangan ini diketahui berada di Laut Jepang.

Sebagaimana diketahui, negara tertutup yang dipimpin oleh diktator muda, Kim Jong-un telah meluncurkan uji coba bom hidrogen yang nantinya akan dipasang pada rudal. KCNA mengklaim, kekuatan bom hidrogen itu mencapai ratusan kiloton dan dapat diledakkan di udara. Uji coba itu disebut-sebut sebagai uji coba terbesar yang pernah Korut lakukan sejauh ini.

Baca Juga: Memanas! Respons Tes Bom Hidrogen Korut, Korsel Latihan Jet Tempur dan Rudal Balistik

(Rifa Nadia Nurfuadah)