GROZNY – Puluhan ribu orang berkumpul di ibu kota wilayah otonomi Chechnya, Grozny. Mereka berkumpul untuk melakukan unjuk rasa atas kekerasan yang terjadi di Rakhine, Myanmar serta menunjukkan solidaritas terhadap Muslim Rohingya yang menjadi korban.
Sekira 30 ribu orang ikut ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut. Aksi solidaritas tersebut dilakukan berselang satu hari dari unjuk rasa yang digelar Muslim Rusia di depan Kedutaan Besar Myanmar di Moskow serta sejumlah aksi lainnya di Dagestan.
BACA JUGA: Geruduk Kedubes Myanmar, Ribuan Muslim di Moskow Gelar Aksi untuk Rohingya
Unjuk rasa dilakukan setelah Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadirov, mengkritik keras kebijakan pemerintah Rusia yang seakan diam terhadap kekejaman di Rakhine dan justru mendukung militer Myanmar. Media-media Rusia juga tidak menyorot aksi unjuk rasa kepada Rakhine.
Diwartakan The Independent, Selasa (5/9/2017), Ramzan Kadirov dalam pidatonya menyatakan siap untuk menentang pemerintah Rusia jika terus mendukung militer Myanmar tanpa mengambil tindakan. Ia menyamakan tindakan kejam militer Myanmar dengan ‘holocaust’ yang dilakukan Nazi Jerman.