Ketua Pagar Nusa Magelang Tolak Aksi Solidaritas Rohingya di Candi Borobudur

JAKARTA - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, rencananya akan dikepung massa dalam rangka aksi solidaritas kemanusian untuk Rohingya pada Jumat 8 September mendatang. Namun tindakan itu dinilai tidak tepat, karena Candi Borobudur merupakan cagar budaya yang tak harusnya ditarik ke ranah agama.

"Atas nama kemanusiaan, saya mengutuk keras pembantaian etnis Rohingnya.

Tapi sebagai warga Magelang, saya menolak aksi tersebut dilakukan di Candi Borobudur, mengingat Borobudur merupakan World Heritage, yang harus dilindungi, dijaga dan dilestarikan," kata Ketua Pimpinan cabang Pagar Nusa Magelang, Khamid Zen.

Menurutnya, Candi Borobudur tidak hanya milik umat Budha saja, namun merupakan warisan kebudayaan Bangsa Indonesia.

Sehingga dia menghimbau kepada seluruh ormas yang terlibat, agar melakukan aksi yang lebih efektif, dan solutif yang mengedepankan harmoni, menjaga persaudaraan antar agama saling menghormati dan menjaga kebhinekaan.

"Bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, dan juga wisatawan yang sedang berkunjung ke Candi Borobudur," tambahny.

Dia juga meminta aparat yang berwenang untuk memberikan rasa aman masyarakat, pelaku wisata dan wisatawan yang mengunjungi candi Borobudur. Menegakkan aturan dan hukum yang berlaku dengan tegas.

(Risna Nur Rahayu)