Dengan Bantuan Trump, Presiden Palestina Optimis Bisa Berdamai dengan Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 21 September 2017 12:09 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di sela Sidang Umum PBB ke-72 di New York, 20 September 2017. (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyuarakan optimisme tercapainya perjanjian damai dengan Israel tahun ini dan memuji komitmen Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam membantu mencapai kesepakatan damai tersebut. Abbas juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Trump saat bertemu dengan Presiden AS itu di sela Sidang Umum PBB ke-72 di New York.

BACA JUGA: Di Sela-Sela Sidang Majelis Umum PBB, Trump Dijadwalkan Bertemu Presiden Palestina

"Ini membuktikan keseriusan Yang Terhormat, Presiden Donald Trump, untuk mencapai kesepakatan abad ini di Timur Tengah pada tahun ini atau dalam beberapa bulan mendatang, insya Allah," kata Abbas sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (21/9/2017).

Merespons Abbas, Trump mengatakan, timnya penasihatnya tengah bekerja keras dalam menyelesaikan isu pelik tersebut, begitu juga dengan pihak Israel dan Arab Saudi. Trump menyatakan komitmennya untuk mewujudkan kesepakatan antara dua negara yang berseteru.

“"Kita pada saat yang sangat penting, ada sedikit waktu, dan kita akan melihat apa yang bisa kita lakukan. Tetapi tentu saja, tidak ada yang bisa dijanjikan," ujar Trump.

Sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS pada Januari 2017, dia telah melakukan pertemuan dengan pihak Palestina setidaknya 20 kali. Presiden Abbas mengatakan, perayaan tahun baru Hijriah bersama yang dilakukan warga Yahudi dan Palestina merupakan sebuah pertanda yang positif.

"Ini adalah kebetulan yang sangat baik bahwa kita dapat merayakan tahun baru bersama dalam periode 24 jam ini. Dan jika ini merupakan sebuah indikasi, hal itu berarti kita dapat hidup berdampingan secara damai bersama," kata Abbas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya