YANGON – Pemerintah Indonesia menyerahkan 20 ton bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Rakhine State yang tersebar di beberapa daerah. Upaya tersebut pun diapresiasi Pemerintah Myanmar.
Bantuan tersebut diberikan oleh Duta Besar Republik Indonesia, Dr. Ito Sumardi, mewakili Pemerintah Indonesia, pada Kamis 21 September. Bantuan Indonesia diterima oleh Dirjen Departemen Pemulihan dan Penempatan Kembali, Ministry of Social Welfare, Relief and Resettlement Myanmar, DG U Ko Ko Naing sebagai wakil Pemerintah Myanmar. Prosesi penyerahan bantuan ini juga disaksikan oleh wakil dari BNPB, Kemlu RI, KBRI untuk Yangon, pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Myanmar, media Myanmar, dan media Tanah Air.
Mewakili Pemerintah Myanmar, U Ko Ko Naing mengapresiasi bantuan Indonesia. Ia juga menghargai hubungan baik yang dibina oleh kedua negara sejak lama, baik secara bilateral maupun sebagai sesama negara anggota ASEAN.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia merupakan bantuan dalam bentuk barang pertama yang diterima oleh Pemerintah Myanmar dengan menggunakan mekanisme G to G sesuai kebijakan Myanmar terkait penyaluran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Rakhine State.
“Pemerintah Myanmar akan berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan dari Indonesia tersebut kepada para pengungsi di Rakhine State, tanpa diskriminasi etnis maupun agama,” ungkap U Ko Ko Naing, dikutip dari laman resmi Kemlu RI, Selasa (26/9/2017).
BACA JUGA: Bantuan untuk Rohingya, Menlu Retno: Indonesia Berkontribusi Semaksimal Mungkin
Karena lokasi pengungsi yang tersebar dan cukup jauh, Pemerintah Myanmar akhirnya bekerja sama dengan organisasi internasional kemanusiaan untuk pendistribusiannya yaitu dengan Palang Merah Internasional (Internasional Committee of the Red Cross-ICRC) Myanmar.
Bantuan kemanusiaan Indonesia tersebut nantinya dikirim oleh Ministry of Social Welfare, Relief and Resettlement ke Sittwe, Rakhine State. Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia kepada Myanmar merupakan bantuan tahap pertama yang berjumlah sekira 20 ton. Bantuan tersebut diangkut mengggunakan 2 pesawat TNI AU, Hercules C-130 (A1319 dan A1326) dari Bandara Han Nadiem, Banda Aceh. Pesawat tersebut membawa bantuan yang terdiri dari tenda pengungsi, tangki air portabel, makanan siap saji, makanan khusus untuk ibu hamil dan balita, serta obat-obatan dan sarung.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh
Dubes Ito juga berharap agar bantuan kemanusiaan tersebut dapat segera diserahkan kepada para pengungsi di wilayah Rakhine State. Selain itu, Dubes Ito berharap Pemerintah Myanmar dapat membuka akses bagi relawan asing yang ingin membantu para pengungsi di Rakhine State.
"Bantuan kemanusiaan Indonesia ini merupakan bantuan untuk tahap emergency relief. Indonesia juga akan memberikan bantuan untuk tahapan rehabilitasi bagi pembangunan infrastruktur yang rusak," ungkapnya.
Prosesi penyerahan bantuan berjalan dengan lancar atas dasar dukungan kerjasama yang penuh baik dari Pemerintah Myanmar, maupun Pemerintah Indonesia. Pemerintah Myanmar sangat menghargai proses penyaluran bantuan Indonesia yang menyesuaikan dengan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah Myanmar.
Untuk tindak lanjut penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, Dubes Ito bersama dua orang staf dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menuju ke Rakhine State pada hari ini untuk memantau penyerahan bantuan.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)