JAKARTA - Pemerintah menargetkan bantuan kiriman yang diberikan kepada pengungsi Rohingya akan sampai ke Cox-s Bazar, Bangladesh, pada Kamis 14 September 2017. Empat pesawat Hercules yang membawa bantuan tersebut akan terlebih dahulu transit ke Aceh sebelum kembai mengudara ke Bangladesh.
"Ini Rabu, Kamis mungkin sudah sampai. Ini jalan sambil diurus semua termasuk clearance sudah kami urus semuanya. Jadi mudah-mudahan Kamis atau paling lambat Jumat pagi bantuan ini akan tiba di Bangladesh," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2017).
(Baca juga: Bantuan untuk Rohingya Mengalir dari Berbagai Kalangan, Menlu Retno: Kita Kirim Atas Nama Indonesia)
Meski demikian, sampainya target bantuan untuk pengungsi Rohingya tersebut hanya perkiraan situasi normal. Retno mengatakan, bahwa target pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut dapat berubah tergantung dengan kondisi situasi di lapangan.
"Sekali lagi ini situasi tidak normal, jadi kalau teman-teman perkirakan tepatnya kapan itu semua tergantung situasi lapangan. Kita berusaha agar bantuan sampai tujuan secepat mungkin," terangnya.
(Baca juga: Presiden Jokowi: Insya Allah! Bantuan Indonesia untuk Pengungsi Rohingya Takkan Berhenti)
Retno telah menghubungi Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Peter Maurer untuk mengetahui barang-barang apa saja yang dibutuhkan oleh para pengungsi Rohingya tersebut. Nantinya, pemerintah Myanmar akan memberikan list-list barang-barang yang perlukan ke Indonesia.
"Kita tunggu list itu karena kita akan memberikan kontribusi hal-hal yang mereka perlukan. Akan sayang diberikan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diperlukan mereka," jelasnya.
Retno memastikan, pemerintah akan berkontribusi semaksimal mungkin dalam mengurangi penderitaan ratusan ribu pengungsi Rohingya yang terpaksa keluar dari tanah kelahirannya. Hal itu dilakukan dengan mengirimkan bantuan yang akan diberikan berkali-kali.
"Indonesia berkontribusi semaksimal mungkin," pungkasnya.