Ia mengatakan, "Kami siap mengadakan pembicaraan mengenai semua masalah. Kami adalah bagian dari Irak, dan Irak adalah negara kami sampai saat ini."
BACA JUGA: Kurdi Desak PBB dan Pemerintah Irak agar Cabut Pemberlakuan Embargo
Sebelumnya, Barzani menyambuk baik gagasan yang dilancarkan oleh mantan perdana menteri Ayad Allawi dengan tujuan mengakhiri krisis antara Pemerintah Sentral dan pemerintah wilayah dengan mengadakan dialog antara kedua pihak tanpa prasyarat.
Pemimpin Kurdi itu juga menyambut baik seruan bagi dialog yang disampaikan oleh Imam Syiah Ayatollah Ali As-Sistani guna menyelesaikan krisis tersebut, yang berkobar setelah Wilayah Kurdistan menyelenggarakan referendum pada Senin, 25 September.
Di dalam khutbah Shalat Jumat, wakil As-Sistani menyerukan dialog dan kedua pihak dalam krisis itu harus mematuhi undang-undang dasar serta mencela kerusuhan dan ancaman.