LAS VEGAS – Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 50 orang di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). ISIS mengklaim, pelaku penembakan merupakan prajurit kelompok militan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Stephen Paddock melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang sedang menyaksikan festival musik country di Mandalay Bay, Las Vegas dari kamar hotelnya yang terletak di seberang jalan pada Minggu malam, 1 Oktober waktu setempat. Pria berusia 64 tahun itu ditemukan tewas bunuh diri saat polisi memasuki kamar hotel yang digunakannya saat melakukan penembakan.
BACA JUGA: Disergap Polisi, Pelaku Penembakan di Las Vegas Ternyata Bunuh Diri
Aksi kejam Paddock itu diklaim oleh kelompok militan ISIS melalui kantor medianya, Amaq. Dalam pernyataannya, ISIS mengklaim Paddock telah memeluk Islam dan telah menjadi prajurit ISIS beberapa bulan sebelum melakukan penembakan tersebut.
“Serangan Las Vegas dilakukan oleh seorang tentara ISIS dan dia melaksanakannya sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi,” demikian isi pernyataan dari Amaq yang dilansir Daily Mail, Senin (2/10/2017).
“Penyerang Las Vegas memeluk Islam beberapa bulan yang lalu,” tambah pernyataan tersebut.
Namun, klaim ISIS itu dibantah oleh pihak berwenang AS yang mengatakan bahwa tidak ada bukti Paddock memiliki hubungan dengan ISIS. Klaim tersebut juga bertolak belakang dengan pernyataan dari keluarga Paddock yang mengatakan pria itu tidak memiliki afiliasi dengan institusi politik maupun agama manapun.
Sheriff Clark County, Joseph Lombardo mengatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung dan polisi belum menetapkan motif yang mendorong Paddock melakukan aksinya. Lombardo juga mengatakan bahwa Paddock diyakini tidak memiliki hubungan dengan kelompok militan.
Hal senada juga disampaikan keluarga dari pelaku. Dalam sebuah wawancara, keluarga Paddock mengatakan dia tidak memiliki afiliasi ke kelompok apapun.
"Dia saudara saya, kami tidak memiliki hubungan yang sangat dekat tapi kadang kami bicara. Tidak ada hubungan atau alasan di sini, tidak masuk akal. Dia tidak memiliki afiliasi politik, tidak ada afiliasi keagamaan, sejauh yang kami tahu, Ini bukan serangan teror, “ kata Eric Paddock, saudara dari pelaku.
BACA JUGA: Terungkap! Begini Rupa Stephen Paddock, Pelaku Penembakan di Las Vegas
Paddock diketahui menembak dari lantai 32 hotel Mandalay Bay ke arah kerumunan penonton konser. Para saksi menyatakan, melihat kilatan cahaya di ketinggian Mandalay Bay Hotel. Saat rentetan tembakan ditujukan kepada sekira 40 ribu penonton konser dengan suara seperti 'petasan'.
Banyaknya korban yang jatuh membuat peristiwa ini menjadi insiden penembakan terburuk sepanjang sejarah AS. Sebelumnya, predikat ini dilekatkan pada peristiwa penembakan di sebuah klub malam di Orlando, Juni 2016.
(Rahman Asmardika)