WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berduka. Setidaknya 59 orang meninggal dunia dan 515 orang lainnya terluka dalam insiden penembakan massal di Las Vegas, Minggu 1 Oktober malam atau Senin 2 Oktober waktu Indonesia.
Selain menyatakan bela sungkawa melalui akun Twitter, Presiden AS Donald Trump juga menyampaikan pidato terkait tragedi itu. Trump menyebut, penembakan massal dalam satu konser di Las Vegas sehingga menewaskan lebih dari 50 orang sebagai "perbuatan kejahatan murni". Trump menambahkan ia berencana mengunjungi Las Vegas pada Rabu.
"Dalam mengenang korban, saya telah menginstruksikan pengibaran bendera kita setengah tiang," kata Presiden AS itu di dalam pernyataan yang ditayangkan televisi.
"Saya akan mengunjungi Las Vegas pada Rabu untuk bertemu dengan penegak hukum orang yang pertama menanggapi dan keluarga korban," kata Trump, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
BACA JUGA: Penuhi Syarat, Pelaku Penembakan di Las Vegas Beli Senjata Api Secara Legal