LAS VEGAS – Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap Marilou Danley, kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas, Stephen Paddock setelah muncul fakta baru yang mungkin menjadi kunci menyingkap motif di balik tragedi yang menewaskan setidaknya 59 orang itu. Penyelidikan polisi mengungkap bahwa Paddock telah melakukan pengiriman uang internasional ke kampung halaman Danley beberapa hari sebelum penembakan.
Paddock diketahui mengirimkan USD100 ribu (sekira Rp1.3 miliar) ke Filipina, di mana keluarga Danley berada, pekan lalu. Tidak diketahui apakah uang itu dimaksudkan sebagai hadiah untuk Danley, atau apakah Paddock bermaksud melarikan diri ke sana, atau jika dia mengirimkannya untuk orang lain.
BACA JUGA: Terungkap! Begini Rupa Stephen Paddock, Pelaku Penembakan di Las Vegas
Polisi mengatakan, Danley, yang bekerja sebagai pegawai kasino, sedang berada di Filipina saat penembakan terjadi. Dia pergi ke Filipina melalui Hong Kong pada 25 September dan diperkirakan akan kembali pada 4 Oktober. Meski dia diyakini tidak terlibat dalam aksi Paddock, keterangan Danley mungkin dapat memberikan petunjuk mengenai keadaan kejiwaan kekasihnya.
"Saya pikir kekasihnya adalah kuncinya. Mudah-mudahan, dia mungkin bisa memberikan beberapa jawaban.Tapi, kita mungkin mengalami insiden penembakan terburuk di Amerika Serikat (AS) dan tidak pernah benar-benar tahu mengapa hal itu terjadi," kata pakar keamanan, Jeffrey Simon sebagaimana dikutip Telegraph, Rabu (4/10/2017).
Penyelidik Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah memeriksa keadaan keuangan Paddock sebagai upaya mencari motif penembakan. Paddock diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD2 juta (Rp27 miliar) dan diketahui sering berjudi dengan nilai puluhan ribu dolar, namun, saudara Paddock, Eric mengatakan, kakaknya tidak pernah kehilangan banyak uang.
"Dia akan menggerutu ketika dia kalah taruhan. Tapi dia tidak pernah mengatakan dia telah kehilangan USD4 juta atau sekira itu... Saya pikir dia akan mengatakan kepada saya jika itu terjadi," kata Eric.