LAS VEGAS - Kekasih pelaku penembakan Las Vegas, Marilou Danley kini tengah diperiksa oleh otoritas berwenang Amerika Serikat (AS) guna menguak motif aksi keji yang dilakukan Stephen Paddock. Danley kini diketahui tengah menjalani pemeriksaan oleh Biro Investigasi Federal atau FBI setelah dijemput dari Filipina.
Berdasarkan keterangan pengacara yang ditunjuk untuk mendampingi Danley, Matthew Lombard, perempuan berusia 62 tahun tersebut menyebut jika kekasihnya memiliki pribadi yang baik. Terlepas dengan aksi kejam yang telah dilakukan Paddock, pria paruh baya itu dikenal memiliki sikap perhatian kepada sesama dan cenderung pendiam.
Selain itu, Danley mengaku terbang ke Filipina dengan tujuan untuk menemui salah satu kerabatnya. Melansir dari AP, Kamis (5/10/2017), tiket pesawat ke Filipina diketahui merupakan pemberian Paddock. Namun, Danley menyebut, ketika ia tiba di Filipina, sang kekasih meminta kembali uang tiket pesawat yang sebelumnya diberikan.
Baca Juga: Diperiksa FBI, Kekasih Pelaku Penembakan di Las Vegas Mengaku Tak Tahu Apa-Apa
Baca Juga: Bukan Berdarah Indonesia, Kekasih Pelaku Penembakan Massal Las Vegas Asli Filipina
Hal ini membuat Danley berpikir bahwa Paddock pada dasarnya ingin mengakhiri hubungan dengannya.
"Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa dia merencanakan kekerasan terhadap siapa pun dengan cara seperti itu," ujar Danley.
Pengacara Danley menegaskan bahwa klien yang didampinginya tidak terlibat dengan penyerangan di Las Vegas. Dan tidak mengetahui apa pun tentang rencana pembantaian tersebut. Lombard juga meyakinkan bahwa Danley sepenuhnya akan bekerjasama dengan pihak berwenang demi menguak kasus tersebut.
Sebelumnya Marilou Danley dijemput FBI di Filipina pada Selasa 3 Oktober sekira pukul 22.00 malam waktu setempat. Danley yang lahir di Filipina diketahui memegang paspor Australia. Ia datang ke Filipina pada 15 September lalu dan sempat pergi Hong Kong pada 22 September. Danley kemudian kembali lagi ke Manila pada 25 September.
Baca Juga: Akan Diinterogasi FBI, Pacar Penembak Massal di Las Vegas Akhirnya Tiba di Los Angeles
Baca Juga: Terkuak! Ayah Penembak Massal di Las Vegas Juga Pernah Melancarkan Aksi Kekerasan di Kota yang Sama
Paddock sebelumnya dikabarkan mengirim uang sekira Rp1.3 miliar ke Filipina, di mana keluarga Danley berada pada pekan lalu. Tidak diketahui apakah uang itu dimaksudkan sebagai hadiah untuk Danley, atau apakah Paddock bermaksud melarikan diri ke sana, atau jika dia mengirimkannya untuk orang lain. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan FBI, Paddock justru meminta uangnya kembali kepada Danley.
(Rufki Ade Vinanda)