JAKARTA - Pemprov DKI akan melakukan penataan terhadap kampung kumuh yang ada di Ibu Kota dalam waktu dekat. Adapun sebanyak 220 Rukun Warga (RW) tercatat masih bersatus menjadi kampung kumuh di Jakarta.
Hal tersebut dilakukan setelah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).
"Ini sebenarnya sesuatu yang sudah kita bicarakan semasa kampanye kemarin bahwa ini, yang akan kita lakukan. Tapi ini masalahnya bukan menceritakan rencana lagi, jadi nanti kami akan pada waktunya tunjukkan lokasinya dan langkah-langkahnya," kata Anies di lokasi.
Saat menata kampung kumuh, mantan Mendikbud itu tidak akan melakukan penggusuran. Menurut Anies, penataan kampung kumuh bukan menghilangkan kampung yang menjadi tempat bermukimnya warga. Namun, yang akan dihilangkan adalah kekemuhan dari kampung tersebut.
"Jadi kampungnya bisa tetap hidup. ditata ulang, ditata ulang itu artinya ada konsolidasi lahan, kemudian ada pembangunan rumah yang harus dibuat vertikal sehingga lahan itu masih bisa dipakai mereka. (Warga) masih bisa tinggal di sekitar situ, tetapi kekumuhannya diubah menjadi tempat nyaman bersih dan sehat," jelasnya.