JAKARTA - Tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tanggal itu, ikrar sakti pemuda Indonesia diucapkan. Hari itu, tanggal yang sama di tahun 1928 dalam Kongres Pemuda II juga jadi momentum lahirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Memperingati momen tersebut, Pusat Pengembangan dan Perlindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar Bulan Bahasa. Dimulai bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 lalu, Bulan Bahasa akan digelar selama satu bulan penuh.
Gelaran Bulan Bahasa dimaksudkan untuk mendorong kesadaran berbahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari. Sebab, masifnya pengaruh budaya global mulai menyingkirkan bahasa Indonesia sebagai bahasa populer hari-hari.
"Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun adalah upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, serta bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu," demikian dinukil dari laman Badan Bahasa, Selasa (31/10/2017).
Sejatinya, bangsa Indonesia dikaruniai keragaman bahasa yang sangat kaya. Berdasar data terakhir yang dihimpun dari Badan Bahasa Indonesia memiliki 733 bahasa. Angka tersebut didapat berdasar akumulasi persebaran bahasa daerah per provinsi. Sepanjang tahun 1991 hingga 2017, Badan Bahasa telah memvalidasi sebanyak 652 bahasa daerah dari 2.425 daerah pengamatan.