BACA JUGA: Mantap! Menhan Filipina Konfirmasi Kabar Tewasnya Pemimpin Abu Sayyaf dan Maute
Sementara itu, dua putra dan empat putrinya dibawa ke Kantor Polisi Wilayah 10 untuk mendapatkan disposisi dan koordinasi dengan departemen kesejahteraan sosial di wilayahnya untuk mendapatkan penjagaan.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa Madrais memegang paspor Indonesia yang berakhir pada September 2016. Dia tiba di Filipina pada 2012. Polisi Iligan mengatakan Madrais mungkin akan dibawa ke Manila untuk menghadapi tuntutan.
“Kami hanya menunggu perintah dari Camp Crame. Setiap orang yang ditangkap (di bawah AO 1) dibawa ke sana (Manila),” ujar Kepala Polisi Ga.
BACA JUGA: Pemimpin Abu Sayyaf dan Militan Maute Dilaporkan Tewas, Militer Filipina Bungkam