JAKARTA – Kapal layar latih tiang tinggi KRI Bima Suci tiba di Jakarta. Kedatangan kapal tersebut disambut pendahulunya KRI Dewa Ruci di tenggara Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Kamis 16 November pagi.
KRI Dewa Ruci yang dikomandani Letkol Laut (P) Rahadian Rahmadi dan membawa 30 purnawirawan TNI Angkatan Laut bertolak dari JICT II Tanjung Priok pada pukul 05.30 WIB menuju tenggara Pulau Damar.
Selama 1,5 jam berlalu, KRI Dewa Ruci pun tepat berhadapan dengan KRI Bima Suci. Kedua kapal layar latih tiang tinggi itu "saling memberikan penghormatan parade lambung".
(Baca: Mantap! Setelah ke Italia, KRI Bima Suci Tiba di Mesir)
Usai prosesi penghormatan parade lambung, KRI Dewa Ruci bergerak memandu KRI Bima Suci menuju Dermaga JICT II untuk menjalani proses sandar di dermaga tersebut. Tepat pukul 08.30 WIB, KRI Dewa Ruci sandar di dermaga dan disambut atraksi drumband siswa-siswi SMP Hang Tuah 2.
Berselang sekira 30 menit kemudian KRI Bima Suci sandar di dermaga yang sama untuk menjalani upacara penyambutan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Sopandi, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Kedatangan kapal kelas layar latih Barque itu disambut atraksi sendratari bertajuk "Bima Suci" oleh Sanggar Tari Sasana Budaya.
(Baca: KRI Bima Suci, Menteri Susi: Bukti Kemartiman Indonesia Kuat!)
KRI Bima Suci sendiri dibuat di galangan kapal Construcciones Navales Paulino Freire, Vigo, Spanyol, selama 22 bulan. Kapal bernomor lambung 945 tersebut bertolak ke Indonesia pada 18 September 2017, menyinggahi 9 kota di 5 negara dengan jarak tempuh 11.170 NM.
Kapal yang memiliki panjang 111,20 meter itu dikomandani Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji dan membawa 171 personel, termasuk seorang jurnalis.
Kapal perang jenis layar latih KRI Bima Suci akan berada di Jakarta hingga 22 November untuk menggelar "open ship" sebelum berlayar ke Sabang guna mengikuti Sail Sabang dan bertolak menuju Surabaya.
(Hantoro)