Dipecat dari Partai, Presiden Zimbabwe Selangkah Lagi Lengser

HARARE – Partai berkuasa di Zimbabwe, ZANU-PF, resmi memecat Presiden Robert Mugabe sebagai ketua. Sebagai pengganti pria berusia 93 tahun itu, ZANU-PF menunjuk Emmerson Mnangagwa yang dipecat Mugabe beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Bertemu Satu Meja, Para Pemimpin Parpol Penguasa Zimbabwe Rencanakan Kudeta Presiden Mugabe 

“Dia sudah dikeluarkan. (Emmerson) Mnangagwa adalah pemimpin baru kami,” ujar seorang delegasi rapat akbar Partai ZANU-PF di Harare, mengutip dari Reuters, Minggu (19/11/2017). Tiga orang delegasi partai lainnya juga mengonfirmasi pemecatan tersebut.

Melansir dari The Guardian, keputusan diambil setelah ratusan pejabat senior Partai ZANU-PF memberikan suaranya pada rapat akbar. Pemecatan tersebut semakin melemahkan posisi Presiden Robert Mugabe yang menolak mundur meski jabatannya sempat diambil alih oleh militer pekan lalu.

BACA JUGA: Gelar Aksi Long March, Warga Zimbabwe di Inggris Tuntut Presiden Mugabe Mundur 

BACA JUGA: Berencana Gelar Demo, Massa Anti-Presiden Zimbabwe Akan Tuntut Mugabe Mundur

Hasil dari rapat akbar tersebut akan dibawa ke sidang paripurna Parlemen Zimbabwe pada Selasa 21 November. Sidang tersebut diyakini akan menghasilkan putusan impeachment (pemakzulan) jika Mugabe masih bersikeras mempertahankan jabatannya.

Rapat akbar tersebut juga mencopot Ibu Negara, Grace Mugabe, sebagai Ketua Liga Perempuan Partai ZANU-PF. Ketika keputusan pencopotan pasangan suami istri itu diumumkan, suasana rapat akbar mendadak dipenuhi sorak sorai kemenangan.

Berbicara menjelang rapat akbar, veteran perang bernama Chris Mutsvangwa mengatakan bahwa Mugabe sudah kehabisan waktu untuk menegosiasikan posisinya. Ia menyarankan agar Presiden Zimbabwe selama 37 tahun itu segera meninggalkan negaranya.

BACA JUGA: Mengenal Mugabe, Tokoh yang Berkuasa Lebih Lama dari Soeharto

“Kami terus melangkah maju. Dia saat ini sedang mencoba menawarkan jalan keluar yang bermartabat. Jika menolak, kami akan membawa kembali massa ke jalan dan mereka akan melakukan sisanya,” ucap Chris Mutsvangwa.

(Wikanto Arungbudoyo)