JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali merilis dua sketsa terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis pun memastikan, bahwa sketsa tersebut sudah 90 persen mengarah ke pelaku.
"Kalau dari hasil keterangan saksi, ini mengarah ke pelaku sudah 90 persen bahwa dua gambar tadi diduga terlibat di dalam penyiraman sodara Novel Baswedan," ujar Idham di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
(Baca Juga: Ini Perkembangan Kondisi Terakhir Novel Baswedan di RS Singapura)
Ia pun meminta peran serta, baik dari lingkungan KPK dan masyarakat untuk bersama-sama mengungkap para pelaku. Salah satunya, Polda Metro Jaya membuka nomor telefon hotline yang bisa diakses masyarakat dalam memberikan informasi atas pelaku.
Dari dua sketsa yang dirilis, kepolisian juga belum bisa mengungkap identitas pelaku. Kepolisian, kata Idham, tak ingin berspekulasi apalagi bersasumsi atas ciri-ciri pelaku.
"Identitas atau nama juga belum, karena itu kami buka hotline. Kita bekerja sama dengan masyarakat. Kita enggak mau berpersepsi, asumi, dan kita berdasarkan data," pungkasnya.
(Baca Juga: "Novel Harus Berani Terangkan soal Keterlibatan Jenderal Polisi")
Seperti diketahui, Novel Baswedan menjadi korban teror penyiraman air keras pada April 2017 seusai menunaikan Salat Subuh di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Atas peristiwa tersebut, ia mengalami cedera di bagian matanya, dan hingga kini masih menjalani perawatan di Singapura.
(Arief Setyadi )