JAKARTA - Kendati nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya, pengamat politik Hendri Satrio berpendapat perdebatan pengganti Setya Novanto belum selesai.
Pasalnya hal itu akan benar-benar ditentukan saat pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diikuti seluruh pimpinan DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
(Baca Juga: Sisa 3 DPD I yang Menolak Munaslub Partai Golkar)
Hendri mengatakan, jika Airlangga tak mendapat dukungan yang cukup dari DPD di tingkat kabupaten/kota, maka hasilnya bisa saja tak jauh dari Munas Bali beberapa waktu lalu, yang menumbangkan Airlangga dan memenangkan Aburizal Bakrie.
"Kemarin yang menghadap (ke Presiden Joko Widodo) kan ada 31 (DPD Provinsi). DPD I itu hanya 34, sisanya DPD II (kabupaten/kota), DPP kalau saya enggak salah punya suara enam. Kalau Airlangga baru pegang DPP dan DPD I saja, tidak mengamankan DPD II, bisa jadi Munas Bali akhirnya ujung-ujungnya," kata Hendri di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
"Jadi menurut saya masalah Munaslub ini calon kuatnya belum selesai," lanjut dia.
Belum lagi, lanjut Hendri, ada kelompok senior Partai Golkar yang bisa jadi akan memunculkan nama tertentu.