Menurut Deden, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat yang terjangkit wabah difteri, ia pun berharap wabah tersebut tidak menyerang masyarakat di Kabupaten Indramayu. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan upaya pencegahan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan.
(Baca Juga: Sepanjang 2017, Kasus Difteri Paling Banyak Ditemukan di Pasuruan)
Deden menyebutkan pada 2016 sebanyak dua kasus difteri terjadi di Indramayu beruntung penderita masih bisa tertolong. Dengan jumlah ini, Kabupaten Indramayu bukan termasuk daerah rawan wabah difteri akan tetapi antisipasi dini perlu dilakukan.
"Masyarakat juga diimbau apabila ada panas dan nyeri nelan yang hebat hingga adanya kelainan suara nafas segera datang ke pelayanan kesehatan terdekat," pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )