Lewat sambungan telefon satu hari sebelum pengumuman, Trump berupaya meyakinkan Abbas bahwa Palestina akan tetap mendapatkan keuntungan dari rancangan perdamaian yang sedang digagas menantunya Jared Kushner dan utusan khusus untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt.
BACA JUGA: 5 Dampak Politis Rencana Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
Menurut pejabat AS yang namanya dirahasiakan, Trump mengatakan bahwa rancangan perdamaian tersebut menawarkan kesepakatan yang akan membuat Palestina puas. Kabarnya, rancangan itu akan membahas soal Yerusalem, perbatasan, keamanan, masa depan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, nasib para pengungsi Palestina, serta AS akan mendorong dukungan finansial dari negara-negara Arab untuk Palestina.
Namun, inisiatif itu saat ini terancam akibat keengganan Palestina untuk berdialog usai Trump mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Menurut pejabat tersebut, proses penawaran AS terhadap Palestina bisa saja gagal jika pihak kedua tetap enggan berbicara.
“Jika mereka masih mengatakan tidak mau berbicara, kami tidak akan melakukannya,” ujar pejabat yang namanya dirahasiakan tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)