JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan muncul dalam sejumlah survei Pilpres yang dirilis tahun ini. Dalam survei Indo Barometer misalnya, Anies disebut memiliki elektabilitas 3,6% dan 2,8% dalam survei Poltracking. Meski masih jauh dibandingkan angka elektabilitas dua tokoh terkuat, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, sejumlah survei tersebut memunculkan kemungkinan majunya Anies maju sebagai cawapres di 2019.
Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sujito berpendapat, Anies Baswedan punya hasrat untuk maju ke Pilpres 2019, meski baru dilantik Oktober 2017. Apalagi menurutnya Anies punya kecenderungan berpindah-pindah dalam menentukan arah politik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebelumnya ketika ditanya mengenai hal itu berpedapat bahwa sebaiknya Anies menunjukkan kinerja dan fokus dulu membenahi Jakarta. Meski begitu JK tak menampik jabatan Gubernur yang baru diemban Anies bisa menjadi jalan menuju Pilpres 2019.
Arie mengatakan, pernyataan JK tersebut tidak akan menghalangi hasrat Anies untuk maju ke 2019. "Itu enggak mungkin juga statement JK itu akan merepresentasikan hasratnya Anies. Soal ada dukungan atau tidak, dia (Anies) pasti berhasrat," ujar Arie kepada Okezone, Sabtu (9/12/2017).