JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, kondisi politik di Indonesia stabil setelah Pilpres 2019. Apalagi, capres nomor urut 01 Prabowo Subianto sudah rekonsiliasi dengan Joko Widodo alias kubu 02.
Hal itu disampaikan Tito saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019)
"Politik Indonesia itu stabil sekarang, terutama semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 saja," kata Tito sambit sedikit tertawa di atas podium.
Prabowo dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan (Okezone.com/Fakhri)
Kelompok 212 yang dimaksud Tito adalah gabungan masyarakat yang pernah berunjuk rasa besar-besaran menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Alumni 212 pada 2 Desember nanti akan menggelar reuni akbar di Monas. Persaudaraan Alumni 212 yang pada Pilpres 2019 mendukung Prabowo kecewa karena capres jagoannya itu kini masuk kabinet Presiden Jokowi. Mereka menyatakan oposisi.
Tito mengatakan, dengan kondisi politik yang stabil, sejumlah investor sudah berniat menanam modal di Indonesia. Salah satunya dari Malaysia.
"Pengusaha Malaysia banyak yang berinvestasi di Indonesia. Ada beberapa, dua saya ketemu pengusaha yang cukup besar di sana, saya tanya, kenapa?” tutur Tito.