GAZA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak akan menemui Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence selama kunjungan Pence ke Timur Tengah bulan ini. Penolakan Abbas itu terkait keputusan Pemerintah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang diumumkan pekan ini.
BACA JUGA: Status AKhir Yerusalem Terserah Israel dan Palestina
Kerusuhan yang pecah di Gaza telah memasuki hari ketiga sejak Washington mengumumkan keputusannya pada Rabu, 6 Desember. Serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya dua warga Palestina bersenjata setelah kelompok militan menembakkan roket ke wilayah Israel pada Jumat.
Pengakuan AS sekaligus keputusan untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem juga menimbulkan kemarahan, baik dari dunia Arab mau pun dari sekutunya di Barat. Keputusan tersebut dianggap telah menghancurkan proses perdamaian dan menimbulkan ketidakstabilan di wilayah Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi telah meminta Washington untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan memperingatkan mengenai kerusuhan yang akan terjadi di Timur Tengah. Liga Arab menyebut keputusan AS sebagai pelanggaran hukum internasional.