Gubernur DKI: Keputusan Pemerintah AS Jadikan Yerusalem Ibu Kota Israel Keliru

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Minggu 17 Desember 2017 11:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat Aksi Bela Palestina (foto: Iqbal/Okezone)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebut keputusan secara sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah kekeliruan yang fatal.

Hal itu dilontarkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut saat memberikan pidatonya dalam Aksi Bela Palestina‎ di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

"Kita semua menyadari bahwa keputusan Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota adalah keputusan yang keliru dan fatal," kata Anies dalam pidatonya di Monas, Minggu (17/12/2017).

 (Baca juga: Aksi 1712, Bentuk Soliditas Bangsa Indonesia Menentang Klaim AS Soal Yerusalem)

Palestina sendiri resmi mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988. Sebagian besar negara di dunia termasuk anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, Gerakan ‎Non-blok, dan ASEAN, telah mengakui keberadaan Palestina.

Palestina mempunyai Ibu Kota Yerusalem sejak mendeklarasikan kemerdekaannya. Namun, negara Timur Tengah tersebut menjadi perebutan Israel yang mengklaim Palestina sebagai negara bagiannya.

 (Baca juga: Tegas soal Klaim AS, Habib Rizieq: Indonesia Bersatu Tegakkan Kedaulatan Palestina)

Anies pun mengakui kemerdekaan Palestina tersebut lewat pidatonya hingga saat ini. Oleh sebab itu, dia menolak pengakuan sepihak Presiden Donald Trump terkait Yerusalem sebagai Israel.

"Kami menentang keputusan Donald Trump. Kami tetap mengakui Yerusalem sebagai ibukota Palestina. Palestina telah mengeluarkan dukungan untuk kemerdekaan kita," tandasnya. (wal)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya