WASHINGTON – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) kembali menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Langkah tersebut mendapat pujian dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump yang mengatakan bahwa dunia menginginkan perdamaian bukan kematian.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Berlakukan Sanksi Baru untuk Korea Utara
Rancangan resolusi yang diusulkan AS itu menargetkan pembatasan impor minyak Korut hingga 90%. China dan Rusia, dua negara mitra dagang utama Korut, memilih mendukung resolusi tersebut dalam rapat DK PBB.
“Dewan Keamanan PBB baru saja memilih 15-0 untuk mendukung sanksi tambahan terhadap Korea Utara. Dunia menginginkan perdamaian, bukan kematian,” kicau Donald Trump lewat Twitter, mengutip BBC, Sabtu (23/12/2017).
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan, sanksi tersebut mengirim pesan yang jelas kepada Pyongyang bahwa ketidakpatuhan justru akan menambah berat hukuman dan isolasi. Mantan Gubernur South Carolina itu menyebut Korut adalah contoh paling tragis dari setan dunia modern.