JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai langkah cepat Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menanggulangi jebolnya tanggul Jatipadang, Jakarta Selatan dengan terjun langsung ke lapangan sangat tepat. Sebab, ia bisa melihat kondisi tanggul tersebut secara optimal.
"Respons cepat Gubernur Anies Baswedan dalam menangani banjir tersebut membuat masyarakat menamakan tanggul yang dibangun tersebut dengan nama Tanggul Baswedan," kata Hidayat dalam keteranganya, Senin (25/12/2017).
Menurut Hidayat, selain membuat masyarakat lega, Anies juga melihat langsung banyaknya bangunan di badan sungai mengakibatkan terjadinya penyempitan aliran sungai. Dengan caranya melakukan pendekatan persuasif, ia memuji langkah Anies.
"Pendekatan aktif dan persuasif juga dilakukan Gubernur Anies Baswedan dalam upaya memperlebar badan sungai dengan meminta warga bersedia menggeser bangunan rumahnya lebih ke dalam sehingga badan sungai bisa lebih lebar," tutur pria yang juga anggota DPR RI itu.
(Baca Juga: Begini "Jurus" Anies Hilangkan Banjir di Jatipadang)
Dalam dialog, warga menyadari bahwa jebolnya tanggul Jatipadang akibat tidak kuatnya tanggul menahan tekanan air. Mereka pun bersedia menggeser bangunannya di badan sungai, bukan hanya karena soal harga, melainkan juga karena warga peduli terhadap kemaslahatan warga Jakarta.
"Warga yang digeser rumahnya sesungguhnya mendapatkan ganti untung berupa tanggul yang kokoh sehingga tidak lagi jebol saat air sungai melimpah," katanya pada kesempatan menyerap aspirasi warga.
(Baca Juga: Datangi Tanggul Jebol di Jatipadang, Anies Akan Atur Debit Air dari Setu Babakan)
Seperti diketahui, Anies sempat meninjau langsung ke lokasi jebolnya tanggul Jatipadang pada Minggu 13 Desember 2017. Ia mengecek langsung ke lapangan, karena akibat jebolnya tanggul tersebut permukiman warga terendam banjir.
Anies ingin memastikan bahwa perbaikan tanggul segera dilakukan dan diganti dengan beton. Ia melihat, karung pasir yang digunakan tak cukup kuat menahan derasnya tekanan air.
(Arief Setyadi )