Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah ke 62.453 Warga Sulsel

Antara, Jurnalis
Jum'at 29 Desember 2017 04:18 WIB
Masyarakat menunjukkan sertifikat tanah yang telah dibagikan di Surabaya, Jawa Timur. (Ilustrasi, Foto: Antara)
Share :

MAKASSAR – Sebanyak 62.453 warga yang tersebar di 24 kabupaten/kota, Sulawesi Selatan, telah menerima sertifikat tanah gratis dari pemerintah pusat yang diberikan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Hari ini rampung penyerahan 62.453 sertifikat tanah gratis di Sulawesi Selatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi dan ini serentak penyerahannya di berbagai daerah di Indonesia," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaeman yang mewakili Presiden Joko Widodo di Makassar, Kamis (28/12/2017).

Ia mengatakan, dengan adanya pogram pemberian sertifikat gratis ini tentunya akan mempermudah masyarakat untuk mengakses kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan.

Amran mengaku, penyerahan di Sulawesi Selatan dilakukan secara simbolis kepada 5.000 warga yang datang dari 24 kabupaten dan kota dan berkumpul di lapangan indoor PT Telkom.

"Hari ini yang datang ke Makassar itu hanya 5.000 orang saja dan selanjutnya akan dilakukan penyerahan melalui BPN setempat kepada semua warga dan itu gratis," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang hadir pada pemberian sertifikat tanah gratis itu mengucapkan banyak terima kasih atas adanya program dari pusat tersebut.

(Baca Juga: Jokowi Akan Awasi Proses Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat)

"Kita sangat berterima kasih atas program ini karena ini sangat membantu warga kami. Urus sertifikat tidak gampang. Tapi, ini bukti sinergitas pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah untuk mewujudkan hal ini," katanya.

Presiden Joko Widodo dalam video konferensi jarak jauh itu menargetkan tahun 2018 sebanyak 7 juta sertifikat akan dibagikan dan tahun 2019 sebanyak 9 juta sertifikat harus dibagikan.

(Baca Juga: Jokowi Jalan Kaki di Gang Sempit demi Hadiri Pernikahan Anak Pawang Rusa Istana)

"Setelah itu 10 juta, 10 juta, dan 10 juta dan saya tidak mau ditawar. Karena rakyat menunggu. Karena setiap saya ke desa, ke kampung, ke daerah, provinsi, kota kabupaten, keluhannya selalu banyak yang mampir ke telinga saya soal sengketa tanah atau lahan," pungkasnya.

MAKASSAR – Sebanyak 62.453 warga yang tersebar di 24 kabupaten/kota, Sulawesi Selatan, telah menerima sertifikat tanah gratis dari pemerintah pusat yang diberikan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Hari ini rampung penyerahan 62.453 sertifikat tanah gratis di Sulawesi Selatan yang diberikan oleh Presiden Jokowi dan ini serentak penyerahannya di berbagai daerah di Indonesia," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaeman yang mewakili Presiden Joko Widodo di Makassar, Kamis (28/12/2017).


Ia mengatakan, dengan adanya pogram pemberian sertipikat gratis ini tentunya akan mempermudah masyarakat untuk mengakses kesejahteraan petani di sulawesi Selatan.


Amran mengaku, penyerahan di Sulawesi Selatan dilakukan secara simbolis kepada 5.000 warga yang datang dari 24 kabupaten dan kota dan berkumpul di lapangan indoor PT Telkom.


"Hari ini yang datang ke Makassar itu hanya 5.000 orang saja dan selanjutnya akan dilakukan penyerahan melalui BPN setempat kepada semua warga dan itu gratis," katanya.

 

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang hadir pada pemberian sertifikat tanah gratis itu mengucapkan banyak terima kasih atas adanya program dari pusat tersebut.

 

"Kita sangat berterima kasih atas program ini karena ini sangat membantu warga kami. Urus sertifikat tidak gampang. Tapi, ini bukti sinergitas pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah untuk mewujudkan hal ini," katanya.

 

Presiden Joko Widodo dalam video konferensi jarak jauh itu menargetkan tahun 2018 sebanyak 7 juta sertifikat akan dibagikan dan tahun 2019 sebanyak 9 juta sertifikat harus dibagikan.


"Setelah itu 10 juta, 10 juta, dan 10 juta dan saya tidak mau ditawar. Karena rakyat menunggu. Karena setiap saya ke desa, ke kampung, ke daerah, provinsi, kota kabupaten, keluhannya selalu banyak yang mampir ke telinga saya soal sengketa tanah atau lahan," pungkasnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya