Kisah Asal Mula Tradisi Kue dan Lilin Ulang Tahun

Hotlas Mora Sinaga, Jurnalis
Rabu 10 Januari 2018 08:00 WIB
Pesta ulang tahun di tahun 1910. (Foto: Vintage News)
Share :

Saat itu di Jerman, kue dibuat mirip seperti bayi Yesus, sebagai perayaan. Mereka mulai meningkatkan kualitas kuenya sejak awal abad ke-15 hingga saat ini.

Untuk kue perayaan ulang tahun anak-anak, orang Jerman menamainya Kinderfest, dan mirip dengan kue milik orang Romawi. Seiring berjalannya waktu, kue sedikit berkembang menjadi lebih manis dan disebut Geburstagtorten.

Desain kue pun menjadi lebih menyenangkan pada abad ke-17. Kala itu, selimut gula, dekorasi, dan bahan-bahan baru diperkenalkan.

Kualitas kue juga semakin baik dan harganya pun semakin mahal. Meski begitu, munculnya industri yang memproduksi alat pembuat kue membuat harga kue kembali menurun. Banyak orang yang sudah bisa membuat kue sendiri dan produksi kue secara massal juga membuat harganya menjadi lebih rendah.

Adapun lilin-lilin sebagai mahkota berkilau di atas kue, juga punya sejarahnya sendiri. Salah satunya dari orang Yunani Kuno, saat Dewi berburu bernama Artemis pertama kali disambut dengan kue dan lilin sebagai simbol cahaya bulan yang identik dengannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya