JAKARTA - Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengungkapkan sangat kecewa terhadap ucapan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang menyebut ada lima fraksi yang menolak LGBT.
"Jujur kami kecewa, perihatin dan sedih. Kecewa karena Ketua MPR, prihatin karena LGBT bukan dalam konteks untuk di selesaikan tapi jadi komoditas politik," kata Arteri saat diskusi Redbons bertajuk LGBT Pro Kontra dan Upaya Legitimasi di Redaksi Okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, (23/1/2018).
Bahkan menurut Arteri, pernyataan Ketua MPR itu juga menyesatkan dan ceroboh karena mendasarkan pernyataan dari media online yang menyebutkan ada 4 (fraksi yang menolak) dan ditambahkan satu jadi lima.
"Bayangkan bang zul bisa buat pernyataan yang sesat, pernyataan yang ceroboh kenapa ceroboh masa didasarkan pada media online mengatakan empat kemudian dia ngomong satu jadi lima, kenapa dikatakan sesat karena kita cek betul prolegnas 2017 tidak ada pembahasan UU LGBT," ungkapnya.
Selain itu sambungnya, pada 2018 dari 50 prolegnas prioritas sama sekali tidak ada pembahasan LGBT. "Tapi irisan pada saat Tim Musyawarah (Timus) RUU KUHP seluruh fraksi menolak LGBT. Berikutnya pada saat tgl 15 sampai pembahasan akhir diulang lagi kental itu," tegasnya.
Untuk itu dirinya sangat menyayangkan dan berharap agar polemik tersebut dapat dihentikan. Selain itu Arteri juga meminta agar Zulkifli dapat memberikan klarifikasi apa yang menjadi maksud dan tujuannya dalam menyatakan hal tersebut.
"Sebagai Ketua MPR kita sangat menghormati beliau untuk itu kita berharap beliau dapat memberikan klarifikasi apa tujuannya menyampaikan hal itu, kalo memang tujuannya politik maka politik itu sarat akan etika dan ini jadi pembelajaran bagi kita semua," paparnya.
(Mufrod)