FENOMENA alam berupa gerhana bulan total atau supermoon bisa disaksikan warga Indonesia mulai Rabu 31 Januari sekira pukul 20.00 waktu Indonesia Barat (WIB). Fenomena serupa juga akan terjadi di seluruh dunia meski dalam waktu yang berbeda-beda sesuai zona waktu.
BACA JUGA: Gerhana Bulan Total Terlihat di Seluruh Indonesia pada 31 Januari 2018
Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) menerangkan, wilayah Amerika Utara (AS, Kanada, dan Meksiko); Alaska; dan Kepulauan Hawaii akan terjadi pada 31 Januari dini hari atau sekira pukul 05.30 waktu setempat. Warga yang hendak menyaksikan fenomena itu diimbau agar bangun lebih pagi.
“Bagi (daratan) AS, pemandangan akan lebih sempurna di wilayah pantai Barat. Atur alarm Anda lebih pagi, keluar, dan lihatlah,” ujar pejabat NASA, Gordon Johnston, seperti dimuat dalam situs resminya, Selasa (30/1/2018).
NASA menuturkan, sesuai zonasi waktu, maka beberapa negara akan melihat fenomena gerhana bulan total itu dalam waktu yang berbeda-beda. Amerika Utara, Alaska, atau Hawaii dapat menyaksikan gerhana sebelum matahari terbit pada 31 Januari pagi. Sementara Timur Tengah, Asia, wilayah timur Rusia, Australia, dan Selandia Baru bisa melihatnya pada 31 Januari malam waktu setempat.