JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa fenomena gerhana bulan tidak memiliki keterkaitan dengan terjadinya gempa bumi.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gaya gravitasi Bulan dan Matahari berpengaruh terhadap pasang surut air laut serta memberi tekanan kecil pada kerak Bumi yang dikenal dengan istilah earth tides.
Namun, pengaruh tersebut sangatlah kecil jika dibandingkan dengan energi besar yang tersimpan di zona patahan aktif.
"Gaya gravitasi Bulan dan Matahari memang memengaruhi pasang surut laut dan sedikit menekan kerak Bumi (disebut earth tides), tetapi efek ini sangat kecil dibanding energi yang tersimpan di zona patahan. Jadi, tidak ada bukti ilmiah bahwa gerhana bulan memicu gempa bumi," tegas Daryono dalam keterangannya, Sabtu (6/9/2025).
Sementara itu, dari laman resmi BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.