EFISIENSI jadi alasan utama baginya untuk tetap menggunakan moda transportasi umum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk tiba di tempatnya bekerja, setiap pagi ia berangkat menggunakan KRL dari Stasiun Jurangmangu di kawasan Tangerang Selatan menuju Stasiun Palmerah di Jakarta Barat.
Pagi itu cuaca sedikit mendung, dan Tim Okezone sudah membuat janji untuk bertemu dengannya di Stasiun Jurangmangu. Tim mengikuti perjalanan politisi muda dari Fraksi PAN itu sembari berbincang santai menuju kantornya di DPR RI.
Sekira pukul 09.50 WIB, tim berjumpa dengan putra pertama mantan Ketua MPR RI Amien Rais di depan gantry Stasiun Jurangmangu. Dia adalah Ahmad Hanafi Rais yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI dengan lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
(Hanafi Rais berbatik motif biru putih saat di KRL tetap sibuk dengan bacaannya; foto: Ist)
Tampak seperti penumpang lain, ayah tiga anak itu berjalan sendiri, tidak ditemani asisten atau ajudan. Pagi itu ia mengenakan kemeja batik lengan pendek hitam putih. Tak ada aksesoris lain yang nampak selain jam dan clutch coklat yang selalu ia genggam erat. Sederhana.
"Selamat pagi," sapa Hanafi ketika pertama bertemu. Sembari tersenyum ia pun segera menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan kami. Kami pun membalas uluran tangannya seraya bertukar sapa, "Apa kabar, Mas Hanafi?"
(BACA JUGA: Foto-Foto Keseruan Hanafi Rais Selama di KRL)
Sambutan hangat itu menjadi pembuka obrolan seraya memasuki salah satu gerbong comnuterline yang pagi itu tidak terlalu padat penumpang. Hanafi mengungkapkan alasannya kenapa lebih memilih menggunakan KRL ketimbang kendaraan pribadi yang biasa digunakan para wakil rakyat di DPR. Selain efisiensi, alasan kesehatan ikut menjadi pertimbangannya.
(Hanafi Rais saat berbincang santai dengan tim Okezone di KRL dari rumahnya di Bintaro menuju kantor di DPR ; foto Okezone)
"Naik KRL lebih cepat. Jika mengendarai mobil, perjalanan dari rumah ke kantor biasanya 50 menit sampai satu jam. Dengan KRL hanya 20 menit sudah sampai. Kemudian lebih hemat, hanya Rp3.000. Coba kalau pakai mobil, tol saja sudah belasan ribu. Selain itu, lebih sehat. Sebab, minimal saat berangkat harus jalan kaki," papar Hanafi santai.
(BACA JUGA: Sikap PAN Terhadap Presiden Jokowi)
Ternyata moda transportasi massal tak asing bagi Hanafi. Saat mengenyam pendidikan S-2 di Singapura, ia terbiasa bepergian memakai MRT.
(Hanafi Rais berdiri sambil menelepon menikmati perjalanan menggunakan KRL; foto: Ist)
"Saya kira KRL kita sekarang ini hampir sama baik dengan di Singapura. Bagi saya simpel, yang penting AC-nya dingin biar adem karena berkeringat setelah jalan," tuturnya sembari bergurau.
Ia menyebut, sudah banyak kemajuan dalam pengelolaan moda transportasi KRL di Ibu Kota. Kebersihan menjadi poin pertama. Menurut Hanafi, para penumpang KRL juga sudah terbiasa menjaga kebersihan, baik di dalam gerbong kereta maupun stasiun. Kenyamanan, imbuh Hanafi, juga jauh meningkat.
(BACA JUGA: Hanafi Rais Bicara Soal Survei Politik)
"Setiap stasiun memperbaiki kualitas fasilitasnya. Contohnya, yang tadinya tidak ada atap, sekarang sudah ada hingga sepanjang peron. Tamannya juga bagus. Saya fikir perbaikannya terus menerus," tuturnya yang sambil berdiri di dalam gerbong meladeni pertanyaan kami.
Selama sekira 20 menit, perjalanan dari Stasiun Jurangmangu, Tangerang Selatan, hingga Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, diisi obrolan seputar keseharian Hanafi di Komisi I DPR RI, tibalah Wakil Ketua Umum PAN ini di kantornya di Senayan, sebagai wakil ketua komisi I DPR RI.
<div><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wMi8wOS8xLzEwODg2NS8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>