Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Azerbaijan Terbakar, 24 Orang Tewas

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 02 Maret 2018 16:01 WIB
Regu pemadam kebakaran mengerahkan 43 unit mobil pemadam serta 160 personel untuk menjinakkan api (Foto: Aziz Karimov/Reuters)
Share :

BAKU – Kebakaran hebat melanda salah satu pusat rehabilitasi pecandu narkoba di Ibu Kota Baku, Azerbaijan. Juru bicara Kejaksaan Negeri Azerbaijan, Eldar Sultanov menuturkan, sedikitnya 24 orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 06.10 waktu setempat.

Melansir dari Reuters, Jumat (2/3/2018), kebakaran diduga terjadi akibat gangguan pada jaringan listrik di bangunan utama kompleks rehabilitasi tersebut. Beruntung, otoritas terkait sempat menyelamatkan 31 orang dari musibah kebakaran tersebut.

Kementerian Situasi Darurat Azerbaijan menerangkan, sedikitnya 55 orang berada di bangunan saat api mulai berkobar. Diwartakan kantor berita APA, tiga orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, api berhasil dipadamkan sekira pukul 08.30 waktu setempat.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, langsung menginstruksikan kepada Kejaksaan Negeri untuk menggelar penyelidikan terkait kasus kriminal. Kejaksaan Negeri bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Situasi Darurat pun membentuk tim investigasi atas instruksi tersebut.

Sebagaimana dinukil dari Washington Post, pusat rehabilitasi pecandu narkoba itu sudah cukup tua dan bangunannya sebagian besar berbahan dasar kayu. Kementerian Kesehatan Azerbaijan mengatakan, pusat rehabilitasi itu menampung sekira 200 orang pasien pecandu narkoba.

Regu Pemadam Kebakaran Azerbaijan mengerahkan 43 unit mobil pemadam serta 160 personel untuk menjinakkan si jago merah. Tiba sekira 7 menit setelah mendapat laporan, regu pemadam kebakaran mampu bergerak cepat memadamkan api dalam waktu kurang dari 3 jam.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya