Polri Belum Setor Pati untuk Ikut Lelang Jabatan Deputi Penindakan KPK

JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini Polri belum mengajukan rekomendasi nama untuk mengisi posisi Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditinggalkan oleh Irjen Polisi Heru Winarko.

"Penggantinya belum tahu, belum ada," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/3/2018)

Menurut dia, pergantian posisi Deputi Penindakan KPK akan melalui proses lelang jabatan. (Baca Juga: Ketua KPK Sebut Irjen Heru Winarko Sudah Tanda Tangani Surat sebagai Kepala BNN)

"Itu (mekanisme) 'open bidding' (lelang terbuka jabatan) kalau di KPK. Biasanya KPK akan menginformasikan ke Polri bahwa ada 'open bidding' eselon satu, siapa yang memenuhi syarat dan berminat, diberi kesempatan," katanya.

Setyo mengatakan, hingga saat ini belum ada perwira tinggi Polri yang mengikuti lelang jabatan posisi strategis di KPK tersebut.

"Nah, saya belum tahu (ikut open bidding atau tidak)," katanya.

Irjen Heru telah resmi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 1 Maret 2018 menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun.

Pelantikan dilakukan di Istana Negara berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 14/M Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN tertanggal 28 Februari 2018. Sementara Heru sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK yang dilantik pada 15 Oktober 2015.

(Baca Juga: Rekam Jejak Kepala BNN Heru Winarko)

Lulusan Akademi Kepolisian pada 1985 itu juga pernah menjabat sebagai Staf Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan bidang ideologi dan konstitusi.

Pada 2012, Heru menjabat sebagai Kapolda Lampung maupun bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Mabes Polri pada 2009 dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri pada 2010.

Heru juga telah dianugerahi sejumlah tanda jasa antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nararya.

(Arief Setyadi )