Demokrat Setuju Ada Poros Ketiga, tapi Tak Ingin Disebut Poros Islam

Bayu Septianto, Jurnalis
Kamis 08 Maret 2018 12:53 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf. (Foto: Bayu Septianto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Partai Demokrat menganggap wacana pembentukan poros ketiga koalisi di Pemilihan Presiden 2019 bukanlah hal yang luar biasa. Hal itu mengingat sangat dinamisnya perkembangan politik di Indonesia, termasuk jelang Pemilu 2019.

"Kalau ada wacana poros ketiga itu hal yang biasa saja, bukan hal yang luar biasa, di tahun politik ini yang sangat dinamis, sangat cair," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).

Menurut Nurhayati, poros ketiga ini memungkinkan untuk munculnya calon presiden alternatif. Pasalnya, saat ini baru muncul dua nama besar yang diprediksi bertarung di Pilpres 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Makin banyak calon, makin banyak pilihan," jelasnya.

Demokrat, menurut Nurhayati, tak mempermasalahkan munculnya poros ketiga. Namun, ia tak setuju bila poros baru ini diidentikkan dengan partai-partai yang berideologi Islam.

Hal ini mengingat dua partai berideologi Islam, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum terlihat arah dukungannya di Pilpres 2019, apakah mendukung Jokowi atau Prabowo. Sementara PPP sudah mendeklarasi mendukung Jokowi dan PKS condong mendukung Prabowo.

"Itu yang saya kurang cocok. Kalau sekarang kemudian dimunculkan Islam dan non-Islam. Kita dari awal sudah sepakat dengan Bhineka Tunggal Ika. Umat Islam di sini mayoritas dari dulu tidak pernah ada masalah," tuturnya.

(Baca Juga: Poros Baru Bisa Terjadi di Pilpres 2019, Asal...)

"Saya tidak ingin saya hanya dengar poros ketiga, tapi kalau dipojokkan kebetulan PAN dan PKB. Di PKB pun bukan semua orang Islam dan di PAN pun tidak semua orang Islam. Kita sangat plural. Jangan lagi misalnya kebetulan PAN, PKB dan PKS yang ini kemudian disebut poros Islam," tandasnya.

(Baca Juga: Siapa Cocok Jadi Pendamping Jokowi?)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya