Kremlin Bantah Terlibat Upaya Pembunuhan Mantan Mata-Mata Rusia di Inggris

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 09 Maret 2018 22:01 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov secara tegas menyatakan bahwa Kremlin tidak terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Sergei Skripal, seorang mantan mata-mata Uni Soviet di Inggris. Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia siap membantu penyelidikan terhadap kasus itu jika diminta oleh Inggris.

BACA JUGA: Mantan Mata-Mata Rusia dalam Kondisi Kritis Setelah Terpapar Zat Misterius di Inggris

Skripal, 66 tahun ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri bersama putrinya, Yulia, 33 tahun di bangku sebuah pusat perbelanjaan di Kota Salisbury Inggris. Kedua diduga diracun dengan semacam zat syaraf dan saat ini masih berada dalam kondisi kritis.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat, 9 Maret, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov membantah laporan media yang menuding Rusia berada di balik upaya pembunuhan terhadap Skripal.Lavrov juga menegaskan bahwa Pemerintah Inggris harus menyampaikan melalui saluran resmi jika ingin menuduh Kremlin, bukan melalui media.

"Apa yang kita lihat hanyalah laporan berita yang mengatakan bahwa jika yang melakukan (upaya pembunuhan) itu adalah Rusia, maka sebuah tanggapan akan diberikan sehingga Rusia akan terus mengingatnya. Komentar itu tidak serius. Ini adalah sebuah propaganda yang jelas dan berusaha meningkatkan ketegangan," kata Lavrov sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (9/3/2018).

"Jika ada yang ingin kita terlibat dalam penyelidikan, apakah mengenai peracunan subjek di Inggris atau desas-desus tentang dugaan campur tangan dalam kampanye pemilihan AS, jika Anda benar-benar membutuhkan bantuan kami, maka kami akan bersedia memikirkan kemungkinan ini. jika kita memiliki data dan fakta yang diperlukan."

"Tapi untuk melakukan percakapan serius, Anda harus menggunakan saluran resmi," lanjutnya.

Penyelidik tampak sibuk di Salisbury, terutama sekitar lokasi kejadian dan rumah Skripal untuk mencari tahu di mana kedua korban terkena zat berbahaya yang belum diungkap jenisnya itu. Skripal dan putrinya diketahui mengunjungi sebuah pub dan restoran di Salisbury pada Minggu sore sebelum ditemukan di pusat perbelanjaan Maltings.

Sergey Skripal adalah seorang kolonel dalam unit intelijen militer Rusia, GRU sebelum ditangkap pada 2004 oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) karena dicurigai mengkhianati puluhan agen Rusia untuk intelijen Inggris. Dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan pada 2006.

Pada 2010 dia diberikan pengampunan oleh Presiden Rusia, Dmitry Medvedev sebagai bagian dari pertukaran mata-mata untuk membawa 10 agen Rusia yang ditahan di Amerika Serikat kembali ke Moskow.

BACA JUGA: Kepolisian Inggris: Mantan Mata-Mata Rusia Diberi Racun Syaraf

Upaya pembunuhan terhadap Skripal mengingatkan publik Inggris terhadap pembunuhan mantan mata-mata Uni Soviet lainnya, Alexander Litvinenko pada 2006. Litvinenko diracun dengan zat radioaktig Polonium 210 di sebuah hotel di London.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya