MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov secara tegas menyatakan bahwa Kremlin tidak terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Sergei Skripal, seorang mantan mata-mata Uni Soviet di Inggris. Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia siap membantu penyelidikan terhadap kasus itu jika diminta oleh Inggris.
BACA JUGA: Mantan Mata-Mata Rusia dalam Kondisi Kritis Setelah Terpapar Zat Misterius di Inggris
Skripal, 66 tahun ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri bersama putrinya, Yulia, 33 tahun di bangku sebuah pusat perbelanjaan di Kota Salisbury Inggris. Kedua diduga diracun dengan semacam zat syaraf dan saat ini masih berada dalam kondisi kritis.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Jumat, 9 Maret, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov membantah laporan media yang menuding Rusia berada di balik upaya pembunuhan terhadap Skripal.Lavrov juga menegaskan bahwa Pemerintah Inggris harus menyampaikan melalui saluran resmi jika ingin menuduh Kremlin, bukan melalui media.
"Apa yang kita lihat hanyalah laporan berita yang mengatakan bahwa jika yang melakukan (upaya pembunuhan) itu adalah Rusia, maka sebuah tanggapan akan diberikan sehingga Rusia akan terus mengingatnya. Komentar itu tidak serius. Ini adalah sebuah propaganda yang jelas dan berusaha meningkatkan ketegangan," kata Lavrov sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (9/3/2018).
"Jika ada yang ingin kita terlibat dalam penyelidikan, apakah mengenai peracunan subjek di Inggris atau desas-desus tentang dugaan campur tangan dalam kampanye pemilihan AS, jika Anda benar-benar membutuhkan bantuan kami, maka kami akan bersedia memikirkan kemungkinan ini. jika kita memiliki data dan fakta yang diperlukan."
"Tapi untuk melakukan percakapan serius, Anda harus menggunakan saluran resmi," lanjutnya.