JAKARTA - Puisi Sukmawati dalam acara Jakarta Fahion Week 2018, langsung mendulang kontroversi di masyarakat. Meski demikian Ketua Umum Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, meminta agar masyarat tidak terburu-buru menghakimi penafsiran dari isi puisi yang dibacakan Sukmawati.
"Puisi ibu Sukmawati memang kontroversial. Apalagi di tengah masyarakat yang sedang mengalami gairah Islamisme demikian kuat. Saya menduga, Sukmawati hanya ingin mengatakan bahwa kita ber-Indonesia itu harus utuh, tidak mempertentangkan antara agama dan kebudayaan," kata Yaqut, Selasa (3/4/2018).